TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA Google menuding peretas (hackers) di Cina telah menyerang ratusan email pribadi milik pejabat tinggi sipil, militer Amerika Serikat dan juga wartawan.
Perusahaan internet AS itu mengatakan walaupun sistem keamanan tidak berhasil dibobol, namun sejumlah kata kunci berhasil didapatkan melalui peniupuan.
Aktivis politik Cina dan sejumlah pejabat di beberapa negara Asia juga menjadi target.
Google mengatakan peretas di Jinan dibalik sebuah kampanye mendapatkan kata kunci email pribadi.
"Google telah melumpuhkan kampanye ini yang bertujuan untuk mendapatkan kata kuncil email pribadi dan memonitor kegiatan surat menyurat email tersebut," ujar Google.
"Kami telah memberi tahu para korban dan mengamankan akun mereka. Selanjutnya, kami juga telah memberi tahu pejabat pemerintah terkait"
Pejabat Gedung Putih di Washington mengatakan akan menginvestigasi laporan ini dan memastikan tidak ada satu pun pejabat AS yang email nya telah diserang.
Peretas menggunakan taktik email spam dimana para korban diperdaya untuk memasukan detail informasi, termasuk kata kunci ke dalam sebuah situs internet yang menyerupai situs GMail milik Google.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar