Rabu, 07 Desember 2011

"Sampah" Museum Ternyata Dinosaurus Jenis Baru





LONDON, KOMPAS.com - Ilmuwan menemukan spesies baru dinosaurus dengan menganalisis fosil yang ada di National History Museum, London. Spesies baru dinosaurus itu bernama Spinops sternbergorum, merupakan jenis dinosaurus bertanduk.

Penemuan spesies baru dinosaurus itu unik. Pasalnya, tulang yang dianalisis sempat dinyatakan sebagai "sampah" museum pada 1916, berdiam di museum 90 tahun tanpa ada yang menyentuh.

Hingga palaentolog bernama Dr Andrew Farke meneliti fosil tersebut. Ia menganalisis beberapa fosil tengkorak di museum dan hasilnya menunjukkan bahwa tulang yang ditelitinya adalah milik spesiesSpinops sternbergorum.

"Saya tahu dari awal bahwa fosil-fosil ini tidak biasa. Sangat bangga bisa mempelajari sejarahnya yang sulit," kata Farke seperti dikutip Daily Mail, Rabu (7/12/2011).

"Di sini kita tidak hanya punya satu, tetapi banyak individu. Jadi kami percaya bahwa fosil ini bukan milik spesies yang telah diketahui sebelumnya," tambah Farke.

Farke menjelaskan, hasil identifikasi harus memacu para ilmuwan untuk berpikir tentang bagaimana mereka menggunakan tanduk sebagai karakteristik kunci untuk menggolongkan dinosaurus.

Salah satu golongan dinosaurus bertanduk adalah Triceratops, jenis dinosaurus herbivora yang punya tanduk besar dan embel-embel di leher. Fosil yang diidentifikasi sendiri juga memiliki kemiripan dengan jenis dinosaurus lain, Styracosaurus and Centrosaurus.

Michael Ryan dari Museum Cleveland mengatakan bahwa dalam hidup dinosaurus, tanduk tidak hanya digunakan untuk perlindungan diri dari predator, tetapi juga untuk berkelahi dengan pejantan lain ketika berebut betina untuk dikawini.

Paul Barrett, palaentolog dari National History Museum mengatakan, "Penemuan ini menunjukkan bahwa frekuensi penemuan spesies baru di koleksi dan laboratorium sama besarnya dengan di lapangan. Ini menunjukkan nilai historis dari koleksi dan bagaimana mereka memungkinkan penemuan baru dilakukan."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar