Seorang ekonom Columbia University mengutak-atik data dan akhirnya menemukan formula agar laki-laki atau perempuan gemuk terlihat menarik tanpa harus berlatih di pusat kebugaran.
Menurut penelitian yang dilakukan Pierre-Andre Chiappori, agar pria tetap menarik maka setiap kenaikan 10 persen Indeks Massa Tubuh (BMI) harus diimbangi dengan kenaikan pendapatan minimal 3 persen.
Chiappori mengemukakan hal tersebut dalam makalah berjudul "Fatter Attraction": Pencocokan antropometrik dan Sosial Ekonomi dalam bursa Pernikahan,"
"Orang yang punya BMI yang lebih besar harus memiliki penghasilan yang lebih besar," kata Chiappori kepada New York Post.
"Datanya signifikan," lanjut dia. Barangkali ada benarnya juga. Kalau dipikir-pikir, apa sih yang menarik dari para miliuner sehingga berhasil mendapatkan istri yang cantik?
Bagi perempuan, tampil menarik dengan badan gemuk perlu usaha "yang lebih rumit". Mereka harus punya satu tahun tambahan pendidikan setiap 3 persen kenaikan BMI.
Kenapa untuk perempuan yang diperlukan adalah tambahan pendidikan, bukannya tambahan pendapatan? Chiappori tidak menjelaskan hal itu, tapi mungkin perempuan yang lebih berpendidikan akan lebih besar kemungkinannya mendapatkan pekerjaan yang bergaji tinggi.
Saat ini di Amerika Serikat jumlah perempuan sarjana lebih banyak daripada laki-laki, dan menurut Huffington Post, kini berpendidikan tinggi makin identik dengan perempuan.
Baik laki-laki maupun perempuan akan selalu lebih tertarik mendapatkan pasangan yang langsing-kaya dari pada yang gemuk-miskin.
Chiappori menemukan kesimpulan tersebut setelah mempelajari data yang dikumpulkan oleh studi terhadap 667 pasangan kulit putih.
Penampilan bukanlah segalanya tapi berhati baik atau berotak cerdas juga bukan satu-satunya yang bisa membuat seseorang menjadi sosok yang menarik.
"Temuan kami menyimpulkan bahwa penampilan fisik bukanlah yang utama dan hal itu sangat mudah dikompensasi," kata Chiappori.
Cara yang paling gampang ternyata memperbanyak olah raga. "Lebih mudah untuk mengubah BMI kita daripada menaikkan gaji atau memperbanyak pendidikan," katanya.
Menurut penelitian yang dilakukan Pierre-Andre Chiappori, agar pria tetap menarik maka setiap kenaikan 10 persen Indeks Massa Tubuh (BMI) harus diimbangi dengan kenaikan pendapatan minimal 3 persen.
Chiappori mengemukakan hal tersebut dalam makalah berjudul "Fatter Attraction": Pencocokan antropometrik dan Sosial Ekonomi dalam bursa Pernikahan,"
"Orang yang punya BMI yang lebih besar harus memiliki penghasilan yang lebih besar," kata Chiappori kepada New York Post.
"Datanya signifikan," lanjut dia. Barangkali ada benarnya juga. Kalau dipikir-pikir, apa sih yang menarik dari para miliuner sehingga berhasil mendapatkan istri yang cantik?
Bagi perempuan, tampil menarik dengan badan gemuk perlu usaha "yang lebih rumit". Mereka harus punya satu tahun tambahan pendidikan setiap 3 persen kenaikan BMI.
Kenapa untuk perempuan yang diperlukan adalah tambahan pendidikan, bukannya tambahan pendapatan? Chiappori tidak menjelaskan hal itu, tapi mungkin perempuan yang lebih berpendidikan akan lebih besar kemungkinannya mendapatkan pekerjaan yang bergaji tinggi.
Saat ini di Amerika Serikat jumlah perempuan sarjana lebih banyak daripada laki-laki, dan menurut Huffington Post, kini berpendidikan tinggi makin identik dengan perempuan.
Baik laki-laki maupun perempuan akan selalu lebih tertarik mendapatkan pasangan yang langsing-kaya dari pada yang gemuk-miskin.
Chiappori menemukan kesimpulan tersebut setelah mempelajari data yang dikumpulkan oleh studi terhadap 667 pasangan kulit putih.
Penampilan bukanlah segalanya tapi berhati baik atau berotak cerdas juga bukan satu-satunya yang bisa membuat seseorang menjadi sosok yang menarik.
"Temuan kami menyimpulkan bahwa penampilan fisik bukanlah yang utama dan hal itu sangat mudah dikompensasi," kata Chiappori.
Cara yang paling gampang ternyata memperbanyak olah raga. "Lebih mudah untuk mengubah BMI kita daripada menaikkan gaji atau memperbanyak pendidikan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar